Tips Ampuh Agar Pengajuan KUR Diterima


Bisa membangun atau mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar, tentu menjadi impian banyak orang. Tapi, tidak bisa dipungkiri jika impian tersebut memang harus dibarengi dengan modal yang tidak sedikit.

Nah, untuk itulah keberadaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) akan sangat membantu para pelaku usaha. Sayangnya, tidak semua pengajuan KUR bisa disetujui dengan mudah. Berikut tips agar pengajuan KUR  bisa diterima oleh bank.

6 Tips Agar Pengajuan KUR Diterima oleh Bank

1. Jaga Rekam Jejak Rekening

Kredibilitas debitur sangat dibutuhkan dalam pengajuan KUR. Sehingga, Kamu perlu memperhatikan rekam jejak atau riwayat pinjaman kredit baik di lembaga keuangan maupun non Bank.  karena pihak bank akan menelusurinya melalui BI checking terlebih dulu. Sebelum nantinya memutuskan untuk menerima atau menolak pengajuan KUR.

2. Masuk dalam Platform e-Commerce

Jika Kamu menginginkan pengajuan KUR bisa diterima oleh bank, coba manfaatkan salah satu kemajuan teknologi. Cobalah berjualan melalui platform e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain-lain. Kamu juga bisa menjalankan usaha di aplikasi penyedia ride hailing, seperti Gojek atau Grab. Tentu saja, langkah ini dapat lebih meyakinkan pihak bank dengan keberadaan usaha calon debitur. 

3. Jangan Menerima Kredit dari Bank Lain

Jika Kamu akan melakukan pengajuan KUR, pastikan tidak sedang menerima kredit dari bank lain. Kecuali untuk kredit konsumtif dan bank, seperti KKB, KPR, atau kartu kredit. 

4. Tentukan Detail Pengajuan KUR

Mengetahui dengan pasti detail pengajuan KUR sangat penting ketika akan mengajukan kredit di bank. Detail ini nantinya akan berfungsi sebagai dasar dan tujuan dalam pengajuan KUR. Kamu perlu menentukan detail, seperti nominal yang diperlukan, tujuannya, jangka waktu pinjaman, dan sumber dana untuk proses pengembalian. 

5. Melengkapi Semua Dokumen Persyaratan

Melengkapi semua dokumen persyaratan sebelum pengajuan KUR, agar diterima. Cari tahu terlebih dulu, syarat dan kriteria yang ditentukan oleh pihak bank. Beberapa dokumen wajib yang biasanya diminta sebagai syarat pengajuan KUR, yaitu:

  • Dokumen pribadi; KK, KTP, akta nikah, akta pendirian dan perubahan, dan lainnya
  • Dokumen perizinan usaha; NPWP, SIUP, TDP, dan perizinan lainnya
  • Dokumen agunan (jaminan)
  • Dokumen keuangan milik usaha

6. Siapkan Agunan (Jaminan) Sebelum Melakukan Pengajuan Kredit

Kamu juga perlu menyiapkan jaminan sebelum mengajukan pinjaman kredit. Siapkan agunan dengan nilai yang sama atau lebih tinggi, dari nilai kredit yang akan Kamu ajukan. Beberapa bank memiliki kriterianya sendiri dalam menentukan jenis agunan debitur yang akan disetujui. Jadi, persiapkan sebelum melakukan pengajuan KUR, ya.

7. Jalankan Usaha Selama Minimal 6 Bulan, Baru Lakukan Pengajuan KUR!

Pihak bank pasti akan menyeleksi calon debitur mereka, ketika melakukan pengajuan KUR. Biasanya, debitur yang masuk dalam kriteria seleksi adalah usaha yang sudah dijalankan selama minimal 6 bulan. Pastikan kriteria ini telah Kamu penuhi sebelum mengajukan KUR.  Buktikan dengan arus kas selama 6 bulan terakhir. 

8. Jaga Keahlian dan Kemampuan dalam Bisnis

Bukan hanya kelengkapan dokumen, bank biasanya akan meneliti keahlian dan kemampuan sebagai calon debitur mereka. Tentunya bank mengharapkan debitur dengan kemampuan mengelola usaha dan membayar kredit, bukan? Nah, Kamu perlu menyiapkan kondisi ini sebelum mengajukan KUR, agar bisa diterima.

Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu menjaga kesehatan usaha yang sedang Kamu jalankan. Tujuannya, agar tidak ada penolakan oleh pihak bank ketika ingin melakukan pengajuan KUR. Selamat mencoba!


Komentar